PERCAKAPAN
Manusia tidak mungkin hidup sendiri.
Setiap manusia selalu hidup bersama orang lain. Dalam hidup bersama dengan
orang lain itu, manusia berkomunikasi satu dengan yang lain, salah satunya
dengan saling berbicara atau bercakap-cakap. Oleh karena itu, materi percakapan
sangat penting guna melatih kalian untuk menggunakan bahasa secara aktif.
Selain itu, dalam percakapan kalian juga belajar untuk berani berbicara dan
mengutarakan gagasannya secara runtut dan meyakinkan. Bentuk percakapan itu pun
bervariasi. Pada umumnya percakapan berisi ten-tang peristiwa yang baru saja
terjadi.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran
ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek kemampuan bahasamu. Selamat belajar
dan sukseslah selalu.
Cek Kemampuan
|
Berilah
tanda (x ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian
pahami!
No
|
Pertanyaan
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Apakah
kalian dapat membedakan percakapan dalam situasi formal dan nonformal?
|
||
2
|
Apakah kalian memahami norma dan model
ungkapan yang efektif dalam suatu percakapan?
|
||
3
|
Dapatkah
kalian mengungkapkan gagasan, pendapat, dan pandangan yang berbeda dengan
tetap menjaga keberlangsungan dan kenyamanan berkomunikasi?
|
||
4
|
Apakah
kalian memahami etika dan norma bercakap-cakap?
|
||
5
|
Dapatkah kalian memulai dan mengakhiri
suatu percakapan dengan kata dan ungkap-an yang tepat?
|
||
6
|
Pernahkah
kalian mengalihkan topik pembicaraan secara halus?
|
||
7
|
Dapatkah kalian menyatakan pendapat
yang berbeda secara halus agar tidak menim-bulkan konflik?
|
Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di
atas, pelajarilah materi tersebut pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan,
lanjutkanlah dengan mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran
yang ada pada modul ini.
Pada pembelajaran ini, kalian akan
menerapkan pola gilir dalam percakapan sehari-hari dan wawancara.
Menyimak Praktik Percakapan
Percakapan dapat terbentuk dalam situasi
formal dan nonformal. Percakapan dalam situasi formal menggunakan ragam bahasa
resmi dan percakapan dalam situasi nonformal menggunakan ragam bahasa santai.
Berikut ini disajikan dua percakapan.
Percakapan (1) merupakan situasi formal dan percakapan
(2)
merupakan situasi nonformal. Simaklah teks percakapan yang dibacakan
guru/fasilitator.
Percakapan (1)
Percakapan
berlangsung di kelas pada saat berlangsung proses belajar-mengajar dengan
materi Pantomim.
Guru : “Siapakah di antara Anda yang pernah
melihat pantomim?”
Nardi
: “Saya pernah, Pak?”
Guru
: “Nardi, menurut kamu apa pantomim
itu?”
Nardi
: “Pantomim sama dengan pertunjukan
teater.”
Guru
: “Jawabanmu hampir benar. Yang lain
apa ada yang bisa menambahkan penjelasan Nardi tentang
pantomim?”
Ayu
: “Saya, Pak.”
Guru
: “Ya. Ayu. Coba apa pendapatmu tentang
pantomim?”
Ayu
: “Pantomim hampir sama dengan
pertunjukan teater, tetapi pantomim menggunakan isyarat atau
gerakan tangan sebagai dialognya.“
Guru
: “Lebih lengkapnya pantomim adalah
pertunjukan teater yang menggunakan gerak isyarat sebagai
dialog. Jadi pantomim merupakan bagian dari teater, anak-anak.”
Percakapan 2
Percakapan berlangsung dalam situasi
yang tidak formal. Tema percakapan tentang “Gempa dan gelombang tsunami di
Aceh”.
Arnold
: “Tadi pagi saya melihat berita di televisi. Saya ikut prihatin atas kejadian
yang melanda Aceh dan
Sumatra Utara.”
Alsa
: “Memangnya berita tentang apa?”
Ronaldo:
“Wah, ketinggalan berita kamu Alsa. Itu lho, berita tentang gempa dan gelombang
tsunami di Aceh
dan Sumatra Utara.”
Arnold
: “Bayangkan saja, hanya dalam waktu 5-15 menit sebagian bangunan dan penduduk
Aceh tersapu
gelombang tsunami sehingga
banyak korban jiwa.”
Alsa
: “Bagaimana sampai terjadi banyak
korban?”
Ronaldo:
“Banyak penyebabnya. Salah satunya karena kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang bagaimana
gelombang tsunami itu terjadi.
Arnold
: “Ciri gelombang tsunami ialah air laut tiba-tiba surut, tidak bergelombang,
airnya berbuih. Lebih
kurang 10 menit kemudian air naik ke permukaan dengan gelombang besar
dan tinggi.”
Ronaldo:
“Seharusnya masyarakat mengenal tanda-tanda alam seperti itu sehingga tidak
menjadi korban
keganasan tsunami.”
Alsa
: “Kalau gitu penting juga ya kita
belajar ilmu pengetahuan alam.”
Arnold
: “Yang tidak kalah penting, hutan bakau yang ada dipinggir laut harus tetap
kita jaga dan
dipelihara agar mengurangi abrasi akibat deburan ombak laut.”
Alsa
: “Saya jadi ikut merasakan
penderitaan yang dialami warga Aceh dan Sumatra Utara. Bagaimana
kalau kita lapor ke OSIS agar kita turut berpartisipasi menyisihkan uang
jajan, guna membantu
sedikit meringankan beban mereka.
Arnold
& Ronaldo : (secara serentak menjawab) Setuju.
Waktu bercakap-cakap, kita perlu
memperhatikan etiket atau sopan santun berbicara. Hal itu penting dilakukan
agar pembicaraan tidak menyakiti orang yang diajak bercakap-cakap. Selain itu,
dari isi dan cara berbicaranya, kita dapat mengenal kepribadian dan watak
seseorang.
1.
Dengan siapa kita bercakap-cakap? Dengan orang yang lebih tua, dengan orang
dewasa atau teman sebaya?
2.
Dalam situasi apa? Formal? Sedih? Bahagia?
3.
Apakah topik/tema yang diperbincangkan? Misalnya pelajaran sekolah, film,
peristiwa politik, dan
sebagainya.
Norma-norma percakapan adalah
aturan-aturan yang berlaku selama percakapan. Berikut ini normanorma yang harus
diperhatikan:
1.
bercakap-cakap/berbicara harus menggunakan bahasa yang santun, apalagi
percakapan dalam situasi
formal.
2.
berusaha mendengarkan percakapan mitra bicara dengan penuh perhatian. Misalnya
dengan memberi
tanggapan.
3.
tidak boleh memotong pembicaraan mitra bicara.
Bercakap-cakap merupakan kegiatan yang
senantiasa kalian lakukan setiap hari. Dalam percakapan itu kalian dituntut
untuk mengemukakan gagasan, pendapat, dan pandangan tentang suatu permasalahan.
Gagasan, pendapat, dan pandangan yang diungkapkan tiap orang berbeda-beda
dengan didukung alasan serta bukti-bukti yang berbeda pula.
Etika dan Norma
Bercakap-cakap
Menurut KBBI, etika adalah ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban
moral. Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam
masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang
sesuai dan berterima. Saat Anda melakukan percakapan, baik itu secara formal
maupun informal, Anda harus memperhatikan etika dan norma bercakap-cakap. Jika
etika dan norma ini dilaksanakan, percakapan akan berjalan dengan lancar dan
mencapai tujuan. Etika dan norma bercakap-cakap, diantaranya;
Hargailah
mitra bicara!
|
1.
Sopan santun dengan tidak melihat status sosial mitra bicara.
|
2.
Mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang dikatakan mitra bicara.
|
|
3.
Meminta izin kepada mitra bicara, jika akan berbicara dengan pihak lain.
|
|
4.
Pahamilah isi pembicaraan mitra bicara!
|
|
Pekalah
terhadap kesempatan!
|
1.
Terapkanlah pola gilir dalam berkomunikasi dengan menggunakan kata,
bentuk
kata, dan ungkapan yang tepat demi
kelangsungan dan kenyamanan komunikasi!
|
2.
Ungkapkanlah gagasan pendapat, pandangan dengan jelas!
|
|
3.
Alihkan topk pembicaraan (topic
switching) secara halus dengan menggunakan
ungkapan yang tepat
|
|
Pahamilah
relevansi pembicaraan
|
1.
Kuasailah masalah yang sedang dipercakapkan!
|
2.
Gunakanlah bahasa yang efektif dan komunikatif!
|
|
3.
Usahakan isi pembicaraan relevan dengan topik!
|
|
4.
Jika terjadi perbedaan pendapat, selesaikan secara halus tanpa menimbulkan
konflik
|
Berbicara
Pada bagian ini kalian harus mampu
melakukan wawancara dengan benar. Supaya dapat melakukan wawancara dengan
benar, kalian harus mengetahui cara memulai dan mengakhiri percakapan, mempertahankan
keberlangsungan percakapan, mengalihkan topik pembicaraan, dan menyatakan
pendapat yang berbeda.
1. Wawancara
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), wawancara diartikan sebagai berikut:
a.
Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang (pejabat dsb.) yang diperlukan
untuk dimintai keterangan
atau pendapatnya mengenai suatu hal.
Biasanya pendapat itu untuk dimuat di surat kabar.
b.
Wawancara adalah tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala humas)
perusahaan dengan pelamar pe-
kerjaan.
c.
Wawancara adalah tanya jawab peneliti dengan manusia sumber (narasumber).
Berdasarkan pengertian di atas kita
dapat menyimpulkan bahwa wawancara mencakup hal yang luas. Hakikat wawancara
adalah tanya jawab antara dua belah pihak. Jadi wawancara adalah salah satu cara
yang dipakai seseorang atau kelompok untuk memperoleh informasi, baik berupa
fakta maupun pendapat untuk suatu tujuan tertentu.
Dilihat dari pelaksanaannya, wawancara
dibedakan menjadi dua macam.
1.
Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur
adalah suatu kegiatan wawancara yang dilakukan dengan menggunakan pedoman
wawancara yang telah disusun atau dipersiapkan sebelumnya. Pewawancara
mengikuti dengan saksama pedoman yang telah disusun.
2.
Wawancara bebas
Wawancara bebas
adalah kebalikan dari wawancara terstruktur. Dalam hal ini pewawancara
melakukan kegiatan secara spontan, tidak berdasarkan
pedoman
tertentu. Kalaupun ada pedoman, itu tidak dilakukan secara kaku. Urutannya
bebas, disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi pada saat wawancara dilakukan.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pewawancara
adalah
sebagai berikut.
a.
Kerahasiaan sumber informasi, yaitu mencakup:
1. kerahasiaan
sumber berita/orang yang diwawancarai. Kemungkinan sang sumber berkeberatan
apabila namanya disebut;
2. pewawancara
wajib memperhatikan permintaan narasumber terutama apabila informasi itu
bersifat rahasia dan diminta untuk tidak disiarkan (off the record).
b.
Mempertimbangkan dampak sosial hasil wawancara jika disebarluaskan
(dipublikasikan).
c.
Perlu kecermatan dalam perekaman atau pencatatan hasil wawancara.
d.
Pertimbangkan waktu dan tempat wawancara.
e.
Menjaga kelangsungan hubungan antara pewawancara dengan narasumber (sumber
informasi).
2. Melaksanakan
Wawancara
Tiba saatnya kita melakukan wawancara.
Untuk itu kita perlu memperhatikan dan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
a.
Rumuskan masalah atau tema apa yang hendak ditanyakan! Dalam hal ini perlu
dilakukan studi pustaka.
b.
Susunlah rencana (skenario) wawancara Anda dengan cermat serta memperhitungkan
segala kemungkinan
yang akan dihadapi!
c.
Pilihlah informan atau narasumber yang tepat dan mampu memberikan informasi
yang dibutuhkan!
d.
Hubungilah calon narasumber dan sepakati waktu serta tempat untuk pelaksanaan
wawancara!
e.
Mulailah berwawancara dengan terlebih dahulu memperkenalkan diri dan memberitahukan
tujuan
wawancara!
f.
Beritahukan bahwa Anda akan memperhatikan persyaratan yang diajukan narasumber.
Di pihak lain Anda
bertindak jujur dan objektif dalam melakukan
wawancara!
g.
Perlu persetujuan narasumber jika hendak menggunakan alat perekam ataupun alat
pemotret!
h.
Mintalah konfirmasi pada narasumber terhadap catatan yang telah dibuat pada
akhir wawancara!
i.
Jangan lupa mengucapkan terima kasih dan salam perpisahan!
Selain uraian di atas, dalam melakukan
wawancara Anda juga harus mencermati cara untuk mengalihkan pembicaraan atau
disebut dengan topic switching. Untuk mengalihkan pembicaraan, pergunakan ungkapan
yang halus dan tidak menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).
Kadang, dalam proses wawancara, narasumber memberikan informasi yang tidak
jelas arahnya, maka Anda dapat melakukan topic switching.
Ketika memulai wawancara dengan
narasumber,Anda harus mengawali dan mengakhiri pembicaraan
dengan
kata dan ungkapan yang tepat. Mengawali pembicaraan dapat dilakukan dengan cara
memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum melakukan wawancara. Mengakhiri
pembicaraan dapat dilakukan dengan mengucapkan terima kasih dan salam
perpisahan.
Kerjakan
aktivitas-aktivitas berikut ini dalam buku tugasmu!
A.
Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 orang, kemudian kerjakan aktivitas
berikut!
1.
Tentukan seorang narasumber untuk diwawancarai! Usahakan narasumber tersebut
berada di lingkungan
sekolah!
2.
Rumuskan masalah atau tema apa yang hendak ditanyakan!
3.
Susunlah daftar pertanyaan untuk wawancara dengan narasumber tersebut!
4.
Lakukan wawancara dengan narasumber tersebut!
5.
Tulislah biodata singkat narasumber yang diwawancarai!
6.
Tulislah hasil wawancara dengan narasumber tersebut dalam bentuk tanya jawab!
B.
Menganalisis hasil wawancara.
1.
Tuliskan cara kelompok Anda untuk mengawali wawancara!
2.
Tuliskan cara kelompok Anda untuk mengakhiri wawancara!
3.
Apakah dalam wawancara tersebut kelompok Anda melakukan topic switching!
PELATIHAN 1
A.
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1.
Hal-hal yang tidak perlu diperhatikan dalam bercakap-cakap adalah ...
a. dengan
siapa kita berbicara
b. berbicara
dalam situasi sedih atau senang
c. berbicara
dalam situasi formal atau nonformal
d. topik
apa yang sedang dibicarakan
e. harus
menggunakan baju yang bagus
2.
Berikut ini norma-norma yang tidak perlu diperhatikan dalam bercakap-cakap
adalah ...
a. harus
menggunakan bahasa yang santun
b. tidak
boleh memotong pembicaraan mitra bicara
c. mendengarkan
ucapan mitra bicara dengan penuh perhatian
d. dalam
situasi formal harus menggunakan bahasa yang formal pula
e. menggunakan ragam bahasa santai pada forum
resmi
3.
Pernyataan berikut tidak tepat untuk pengertian wawancara adalah ...
a. tanya
jawab dengan seseorang untuk meminta informasi
b. tanya
jawab direksi perusahaan dengan calon karyawan
c. tanya
jawab seorang peneliti kepada seseorang untuk penelitian
d. tanya
jawab dalam sebuah diskusi
e. tanya
jawab seorang wartawan kepada narasumber
4.
Pernyataan berikut yang tidak boleh dilakukan pewawancara adalah ... .
a. pewawancara
mempertimbangkan dampak sosial hasil wawancara jika dipublikasikan
b. pewawancara
harus cermat dalam pencatatan hasil wawancara
c. pewawancara
harus mempertimbangkan waktu dan tempat wawancara
d. pewawancara
tidak perlu menjaga kerahasiaan sumber berita
e. pewawancara
harus menjaga kelangsungan hubungan antara pewawancara dan narasumber
5.
Ketika kita hendak melaksanakan wawancara, hal pertama yang kita lakukan adalah
... .
a. memilih
informan atau narasumber yang tepat dan mampu memberikan informasi yang dibutuhkan
b. menyusun
rencana (skenario) wawancara Anda dengan cermat serta memperhitungkan segala
kemungkinan yang akan dihadapi
c. merumuskan
masalah atau tema apa yang hendak ditanyakan
d. menghubungi
calon narasumber dan menyepakati waktu serta tempat untuk pelaksanaan wawancara
e. memulai
berwawancara dengan terlebih dahulu memperkenalkan diri dan memberitahukan
tujuan wawancara
6.
Kalimat-kalimat di bawah ini yang termasuk kalimat tunggal adalah ...
a. Ketika
hujan mulai turun, aku segera lari secepat kilat.
b. Supaya
aku tidak kehujanan, aku berteduh di bawah pohon beringin tua itu.
c. Hari
itu juga kami berlima sedang berjalan menuju ke rumah teman sekelas.
d. Tak
ada lagi barang bawaan karena jaraknya terlalu jauh.
e. Setelah
kami sampai di rumahnya, kami segera menemuinya.
7.
Penggunaan imbuhan asing semi- yang tepat terdapat pada kata ... .
a. seminar
d. semikonduktor
b. seminari
e. semiologi
c. semiotik
8.
Penggunaan imbuhan asing pra- yang tidak tepat terdapat pada kata ... .
a. pramodern
d. pranatal
b. prakonsepsi
e. prasangka
c. pramugar
9.
Akhir-akhir ini media sering memuat foto seksi artis, tetapi para artis
tersebut membantah bahwa hal itu
hanya teknik yang dikuasai fotografer. Kalimat
opini yang sesuai ilustrasi di atas adalah ...
a. saya
membaca berita serupa kemarin disurat kabar Republika
b. sudah
lebih sepuluk orang artis berfoto seksi dimuat di surat kabar Republika
c. artis-artis
yang berfoto seksi itu tidak semua mengaku bahwa itu tubuh mereka
d. berani
sekali para artis itu berfoto seperti itu, padahal foto tersebut membuat nama
mereka tercemar
e. salah
satu artis yang berfoto seksi itu telah dipanggil ke kepolisian karena dianggap
melanggar kesusilaan
10.
Kutipan tidak dapat diambil dari sumber berupa ....
a. kamus
d. artikel
b. laporan
e. buku
c. gambar
B.
Kerjakan soal berikut dengan tepat!
1.
Coba jelaskan kaitan antara wawancara dengan komunikasi yang menerapkan pola
gilir?
2.
Sebut dan jelaskan macam-macam wawancara!
3.
Apa perbedaan antara bercakap-cakap dengan teman dan bercakap dengan guru?
4.
Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam bercakap-cakap?
5.
Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam Berwawancara
C.
Bacalah percakapan berikut ini! Kemudian kerjakan soal D!
Bapak
: “Bu, Dona telah kelas tiga SMP.
Sebentar lagi masuk SMA.”
Ibu
: “Benar, Pak!”
Bapak
: “Gimana, dia mau sekolah di mana?”
Ibu
: “Kalau menurut saya, biarkan Dona sendiri
yang memilih sekolah yang dia inginkan. Soalnya bisa
jadi, pilihan kita tidak cocok dengan keinginan si anak.”
Bapak
: “Benar juga, pikiran Ibu! Sekarang,
dimana Dona?”
Ibu
: “Ada. Dia sedang di kamarnya!
Perlu dipanggil?”
Bapak
: “Saya kira baik, kalau Dona kita ajak bicara
sekarang. Biar dia mulai berpikir untuk menentukan
pilihannya.”
Ibu
: “Dona, kemari, Nak!”
Dona
: “Ya, Bu. Ada apa?”
Ibu
: “Begini lho, kamu kan sudah kelas tiga.
Sebentar lagi lulus dan melanjutkan ke sekolah lanjutan atas.
Apakah kamu sudah berpikir mau kemana?”
Dona
: “Belum, Bu.”
Bapak
: “Kalau begitu, mari kita pikir bersama.
Pemikiran orang banyak biasanya lebih baik daripada dipikir
sendiri.”
Ibu
: “Kamu sendiri condong memilih
kemana? SMA atau SMK?”
Dona
: “Kalau saya sih, senang di SMK?”
Bapak
: “Mengapa?”
Dona
: “Soalnya begini, Pak. Kalau saya melanjutkan
di SMK, saya bisa langsung kerja. Dengan demikian,
saya tidak membebani bapak dan ibu lagi. Tapi, saya justru dapat
meringankan keluarga.”
Ibu
: “Bagus sekali pemikiranmu, Nak!
Kita mememang masih harus membiayai dua adikmu lagi.”
Bapak
: “Lalu, apakah kamu sudah punya gambaran
SMK mana yang ingin kamu pilih?”
Dona : “Sudah, Pak. Saya akan berusahadapat
diterima di SMK Kasih Bangsa.”
Bapak
: “Baiklah kalau demikian. Sejak sekarang
persiapkan dirimu untuk menempuh ujian akhir. Belajarlah
lebih rajin lagi.”
Ibu
: “Jangan lupa pula, berdoa, makan,
dan olahraga yang teratur!”
Dona
: “Baik, Bu. Saya akan memberikan yang
terbaik bagi keluarga kita.”
D.
Kerjakan soal di bawah ini berdasarkan percakapan C!
1.
Apakah yang sedang dibicarakan oleh keluarga Dona tersebut?
2.
Apakah terdapat ungkapan yang berbeda pada percakapan tersebut?
3.
Apakah dalam percakapan tersebut terdapat pendapat yang menyebabkan konflik?
4.
Menurut Anda apakah percakapan tersebut termasuk percakapan formal atau
nonformal?
Nilai
|
Paraf Guru
|
Catatan
|
m
BalasHapuscontoh percakapan informalnya masih mengikutin EYD, jadi masih formal itu
BalasHapusBermanfaat ya
BalasHapusWebsite paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.net
arena-domino.org
100% Memuaskan ^-^